Di dunia riset, setiap eksperimen adalah penemuan, Kami bangga menjadi bagian dari kontribusi untuk pengembangan nasional
Tema:
Unggul Menapaki Jejak Inovasi Nasional di BRIN
Ketika sedang menempuh pendidikan tinggi, mahasiswa dilengkapi dengan pengetahuan teoritis. Namun, tanpa pengalaman lapangan dan penerapan langsung, pengetahuan tersebut akan tetap bersifat abstrak. Melalui magang, mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengaplikasikan teori yang telah mereka pelajari di dalam kelas perkuliahan dalam situasi dunia nyata. Ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami cara di mana teori-teori tersebut dapat diimplementasikan dalam praktik sehari-hari di berbagai industri. Setiap industri memiliki karakteristik dan dinamika khusus yang berbeda. Dengan melaksanakan magang, mahasiswa bisa mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang bagaimana suatu industri berfungsi, menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul, memahami tren terkini, dan melihat peluang karier yang ada.
Aku memulai perjalanan magang MBKM (Magang Beasiswa Kampus Merdeka) di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) selama 6 bulan kedepan Bersama partner riset ku dari unsyiah, sebut saja Fuady. Ini adalah langkah pertamaku dalam mengenal dunia riset dan inovasi di tingkat nasional. BRIN adalah lembaga pemerintah yang fokus pada pengembangan riset dan inovasi di Indonesia, dan magang ini menjanjikan pengalaman yang tak terlupakan. Mengawali 27 Agustus 2023 Aku tiba di Jakarta, kota yang termaktub sebagai kota terpolusi nomor 1 di Indonesia. Sebagai mahasiswa Unsyiah yang berdomisili KTP asli Tangerang,tak asing melihat macet dimana-mana sebagai iconic kota besar JABODETABEK dan mulai membiasakan diri kembali terhadap semua ke’arifannya.
Mengenal Tim Riset dan Proyek Inovasi
Aku dan partner ku memulai pagi buta kami ketika berangkat ke BRIN. Saat baru memasuki kawasan BRIN, kami cukup terheran heran karena kawasannya yang luas dan setiap Gedung hanya berinisialkan dengan angka yang melambangkan kawasan setiap sector, semisal kami yang di tempatkan di Gedung 480, tempatnya Laboratorium Bahan Bakar dan Rekayasa Design. Awal kami datang tepatnya pukul 08.10 WIB kami langsung bergabung dengan anak magang yang juga baru saja sampai, banyak dari mereka yang sebaya atau bahkan tingkat di bawah kami. Kami menunggu di lantai satu menunggu instruksi dari pembimbing sembari berkenalan dengan teman mahasiswa yang berasal dari Kampus dan jurusan yang berbeda-beda, ada yang dari Teknik Mesin, Teknik Elektro, MIPA Fisika, dan juga ada yang dari MIPA Kimia. Jobdesk sebagai anak magang di hari pertama kami cukup berat, yakni angkat barang yang tentu langsung membuat eskpektasiku dan partnerku tentang magang kedepannya menjadi hal yang menyulitkan.
Kolaborasi Tim
Hari kedua mulai terasa apa yang kami pikirkan kemarin karena kami terlebih dahulu ditugaskan untuk mencari jurnal terkait dengan riset yang kami ajukan di BRIN oleh pembimbing kami, hal ini berlanjut sampai hari ke 4, dimana kami mulai merasa bosan karena terpaku dengan kegiatan yang monoton sedangkan kawan magang lainya mulai sibuk masing masing. Namun diluar dugaan semua ekspektasi buruk kami patah pada minggu kedua tepatnya tanggal 04 agustus 2023 karena hari itulah kami semua peserta magang di gabungkan dalam project produksi Carbon Black. Disinilah peran kami sebagai anak Tenik Kimia untuk show off. Di project ini semua peserta magang ikut andil dalam kegiatan dengan menunjukan pontensinya di masing masing bidang. Anak mesing dengan design equipment-nya, anak elektro dengan keahlian di panel control-nya, anak kimia murni dengan uji hasil produknya, dan kami anak teknik kimia dengan plant process-nya. Disini kami mulai merasakan kerja sama sebagai sesama anak magang di BRIN. Saling koneksi antar satu bidang dan bidang lainnya hingga dapat menjalankan project carbon black ini. Dimulai dari anak teknik mesin yang merancang alat untuk furnace. Kemudian kami melakukan perhitungan dan simulasi proses yang akan dijalankan, anak Elektro yang menghubungkan panel control dengan indicator terkait dan anak MIPA yang akan mengambil hasil sampel. Terlalu banyak pengalaman yang terukir untuk dijelaskan lewat kata seperti pada gambar terlampir
Partisipasi dalam Kegiatan Riset
Selama magang, aku juga diberikan kesempatan untuk bergabung dalam beberapa kegiatan riset. Aku merasakan pengalaman pertama kali berada di laboratorium riset yang dilengkapi dengan peralatan canggih. Aku membantu dalam pengambilan sampel, mengukur parameter tertentu, dan mengamati proses percobaan. Hal ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang metode riset yang digunakan dalam proyek-proyek di BRIN dengan berbekal pengetahuan yang didapat di kampus menjadikan aku bukan mahasiswa kosong tanpa ilmu di lab sehingga dapat mengikuti kemampuan Periset yang ada di BRIN .
Hujan berkah di tanah BRIN
Sudah lama hujan tak turun di daerah tangerang selatan yang panas ini, sebab akibat terjadi diperkirakan karena polusi yang menyebabkan efek rumah kaca, pasalnya Jika kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang, itu akan menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5 derajat celsius sekitar tahun 2030. Menghangatnya suhu global itu tentu menimbulkan perubahan kondisi lingkungan bumi, terutama kekacauan pola cuaca dan iklim. Terlepas dari itu baru baru ini awal bulan November Alhamdulillah turun hujan yang sangat deras di Kawasan serpong, Tangerang selatan. Hujan mengguyur kami diwaktu jam pulang sehingga kami para mahasiswa terjebak hujan di kantor, sembari menunggu hujan reda kami berbagai cerita dan pengalaman selama Kuliah, cerita mereka beragam seolah kami yang baru kenal sebulan ini seperti sudah lama kenal. Waktu berlalu menunjukan pukul 18.10 seusai sholat maghrib kami sudah bersiap pulang karena hujan mulai reda, saat seorang diantara kami mengajaka untuk makan bareng semua mengiyakan datanglah rezeki anak magang yang turung bersamaan dengan berhentinya hujan. Ketua bagian LBBRD pak Qis memberikan uang untuk kami makan bareng, sayangnya beliau tidak dapat ikut berhadir karena sudah ditunggu anak dan istrinya. Bagi kami mahasiswa magang tidak mendapatkan insentif selama magang tentu itu menjadi sangat terasa, bukan soal nominalnya tapi tentang timing dan kebersamaan, Alhamdulillah ‘ala kulli haal.
Kesimpulan: Pengalaman Magang yang Berharga
Dari magang ini kami mengambil banyak hikmah bahwa, jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan, manusia memang ada untuk saling melengkapi, kami yang awalnya mengira tidak akan terlalu butuh mereka ternyata ketika digabungkan dalam suatu project justru menjadi saling terkait untuk bisa meng-sukseskan project tersebut. Ini adalah suatu hal yang diimplementasikan di dunia kerja, dimana dunia kerja adalah hal yang terlalu luas untuk kita bekerja secara individu.