Dokumentasi foto saat membantu proses penyaluran beras di KCP (Kantor Cabang Pembantu) Pos Merduati, Banda Aceh
Tema:
Perkenalkan, saya adalah Syauqi Ridha Mulya, seorang mahasiswa yang penuh semangat dan rasa penasaran akan hal baru. Seiring langkah-langkah kecil di dunia ini, saya memilih untuk merangkul kesempatan magang dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di PT Pos Indonesia, sebuah perusahaan yang melambangkan keandalan dan pelayanan unggul. Pada kesempatan ini, saya ingin mengajak pembaca untuk melihat dunia luar dari sudut pandang seorang mahasiswa yang mencoba meraih impian dan belajar dari pengalaman.
Saya masih ingat dengan jelas saat-saat awal saya ingin mendaftar program MBKM ini dengan perasaan ragu-ragu dan takut karena akan meninggalkan perkuliahan kampus selama 1 semester. Dukungan orang tua merupakan salah satu faktor kuat yang membuat saya jadi memantapkan hati untuk mendaftar program MBKM USK Unggul ini karena selain mendapatkan ilmu yang bermanfaat, dengan mengikuti MBKM ini saya juga nantinya akan mendapatkan pengalaman kerja langsung yang dapat menjadi modal sebelum memasuki dunia Perusahaan/perkantoran. Oleh karena itu, Saya juga mencoba mengajak beberapa teman-teman dekat saya untuk mulai mendaftar di program kampus ini. tapi hanya sedikit yang tertarik karena kegiatan itu hanya akan “buang-buang waktu” kata-nya.
Selain tidak ada satu pun teman dekat yang mau mendaftar bersama saya. Saat itu, semangat saya untuk mendaftar mulai redup karena termakan terlalu banyak sudut pandang negatif mereka terhadap program MBKM ini. Hingga di suatu malam bak turun sebuah rahmat dari tuhan muncul sebuah chat dari seorang teman lainnya yang terlupakan Bernama Auriel Rizki mengajak saya dan memotivasi saya kembali untuk mendaftar MBKM.
Sebelum mendaftar, saya dan Auriel berbincang panjang lebar mengenai MBKM USK unggul ini terkait nilai MBKM, mata kuliah ekuivalensi dan lainnya. Kemudian, setelah melewati banyak pertimbangan kami memutuskan untuk mendaftar MBKM dengan memilih program Magang di POS Indonesia.
MBKM di Pos Indonesia bukan hanya tentang praktek pembelajaran. Ini adalah perjalanan yang membuka mata saya tentang pentingnya kerja keras, dedikasi, dan kerjasama tim. Saya bersyukur telah mendapat kesempatan ini dan berharap bahwa cerita ini juga bisa menginspirasi kawan-kawan yang lain untuk menjalani perjalanan serupa, membuka pintu dunia melalui kesempatan magang yang menarik.
1. Pembekalan Menakjubkan Sebelum Petualangan MBKM di Pos Indonesia
Pagi itu, kami mahasiswa USK yang terdiri dari berbagai macam program studi berkumpul di sebuah ruangan yang berada digedung AAC Dayan Dawood di Universitas Syiah Kuala dengan penuh semangat. Wajah-wajah kami dipenuhi rasa penasaran dan antusiasme yang sulit disembunyikan. Tim pelatihan dari PT Pos Indonesia hadir dengan senyum ramah, siap memberikan kami wawasan yang mendalam tentang operasional perusahaan dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi. Mereka memulai dengan memperkenalkan sejarah panjang Pos Indonesia dan peran penting yang dimainkan oleh perusahaan ini dalam membangun konektivitas masyarakat di seluruh negeri.
Pembekalan dimulai dengan pemaparan tentang nilai-nilai inti perusahaan, seperti integritas, pelayanan pelanggan yang unggul, dan inovasi berkelanjutan. Kami diajak untuk memahami betapa pentingnya memegang teguh nilai-nilai ini dalam setiap tindakan dan keputusan yang kami ambil selama MBKM. Pembicaraan tentang etika kerja, tanggung jawab sosial, dan pentingnya kerjasama tim memberi kami pandangan yang mendalam tentang lingkungan kerja yang profesional dan inklusif di Pos Indonesia.
Selain itu, kami juga mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang berbagai bisnis di Pos Indonesia, mulai dari Jasa Keuangan, Ritel, Logistik hingga layanan pelanggan dan inovasi teknologi. Para ahli di masing-masing bidang ini dengan antusias menjelaskan pekerjaan mereka dan membuka sesi tanya jawab kepada kami, yang memberi kami gambaran nyata tentang tantangan dan peluang di dunia kerja yang sebenarnya.
2. Pembagian Tim/Kelompok
Di hari setelah pembekalan. Kami, para mahasiswa MBKM yang bersemangat, berkumpul disebuah ruang pertemuan kantor PT Pos Indonesia. Antusiasme kami tercermin dari senyum-senyum sumringah yang menghiasi wajah-wajah kami. Hari ini adalah awal dari petualangan baru kami di dunia kerja, yang diwakili oleh pembagian kelompok dan pembimbing selama MBKM.
Ketegangan terasa di udara ketika nama-nama kami dipanggil satu per satu. Dalam sekejap, kami terbagi menjadi kelompok-kelompok kecil, masing-masing dipimpin oleh seorang pembimbing yang berpengalaman. Rasanya seperti dimasukkan ke dalam tim-tim kecil yang penuh potensi dan kesempatan.
Ketika saya melangkah ke kelompok saya, saya disambut dengan tangan terbuka oleh rekan-rekan MBKM saya yang lain. Kami memiliki berbagai latar belakang dan keahlian, tetapi semangat kami untuk belajar dan berkembang bersama-sama membuat kami merasa seperti satu keluarga.
Pembimbing kami, Pak Roland Bijaksono yang merupakan manager di bidang logistik pos, adalah sosok yang energic, ramah dan bijaksana. Beliau memberi kami pengantar singkat tentang tugas dan tanggung jawab kami selama MBKM berlangsung. Pak Roland tidak hanya menjadi pemimpin, tetapi juga mentor yang peduli. Beliau membagikan pengalamannya, memberikan saran, dan menjawab pertanyaan kami dengan sabar. Kami merasa sangat bertuah memiliki seorang pembimbing yang sabar dan begitu berdedikasi membimbing kami dalam menjalani MBKM di Pos Indonesia.
Setiap harinya, kami bekerja keras bersama, belajar satu sama lain, dan merasakan kegembiraan ketika berhasil menyelesaikan tugas-tugas kami. Kelompok kami menjadi tempat di mana ide-ide kreatif berkembang dan kerja keras kami diakui. Pembimbing kami senantiasa memberikan arahan dan dukungan, membimbing kami melalui tantangan-tantangan yang kami hadapi, dan memberi kami kesempatan untuk berkembang.
3. Membuka Pintu Dunia Pos Indonesia
Hari yang ditunggu telah tiba, yaitu hari dimana kami sebagai mahasiswa akan mengabdi ke PT Pos Indonesia selama satu semester penuh dengan membantu dalam banyak hal seperti pemasaran produk pos, melayani pelanggan di loket pos, dan membantu kelancaran penyaluran beras kepada warga yang berhak.
Saat pertama kali menginjakkan kaki di kantor Pos Indonesia, saya merasa seperti membuka pintu menuju dunia yang belum pernah saya jelajahi sebelumnya. Para pegawai di sana begitu ramah dan membantu, saya merasa seperti bagian dari keluarga besar Pos Indonesia. Saya diajak untuk memahami berbagai departemen dan proses operasional yang terjadi di balik layanan pos yang kita gunakan sehari-hari.
4. Menyaksikan Kegiatan Logistik yang Mengagumkan
Salah satu pengalaman paling mengagumkan saya saat MBKM adalah menyaksikan bagaimana paket-paket dari berbagai penjuru negeri tiba di pusat distribusi Pos Indonesia. Melihat begitu banyak barang yang dikirimkan dengan cermat dan hati-hati kepada para penerima membuat saya merasa terinspirasi. Saya belajar tentang pengelolaan rantai pasokan, pengemasan yang aman, dan bagaimana setiap paket memiliki cerita di baliknya.
5. Memahami Nilai Pelayanan Pelanggan
Salah satu hal terpenting yang saya pelajari selama MBKM adalah pentingnya pelayanan pelanggan. Saya berkesempatan berinteraksi langsung dengan pelanggan Pos Indonesia saat setelah penempatan KCP masing-masing kelompok ditentukan. Kami ditempatkan di KCP Merduati yang berada di Kota Banda Aceh. Disana, kami membantu melayani bidang jasa keuangan dan pengiriman. Selain itu kami juga belajar mendengarkan keluhan, kebutuhan, dan harapan mereka. Proses ini membantu kami memahami bagaimana pentingnya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ini bukan hanya tentang bertransaksi, mengirim dan menerima paket, tetapi juga tentang membantu membangun hubungan yang positif dengan pelanggan.
6. Menghadapi Tantangan dengan Semangat
Tidak semua hari selama MBKM berjalan mulus. Kami menghadapi tantangan-tantangan kecil dan besar yang menguji kemampuan dan kesabaran kami seperti saat kegiatan pemasaran produk pos berlangsung. Kami memiliki banyak tekanan mulai sambutan yang tidak mengenakkan dari pemilik toko yang kami kunjungi hingga badai hujan yang menghambat kegiatan pemasaran kami. Namun, dengan motivasi pembimbing dan juga jiwa semangat kami yang ingin mencapai target pencapaian, kami belajar bagaimana mengatasi hambatan-hambatan tersebut dengan semangat dan tekad. Setiap masalah menjadi peluang untuk belajar dan tumbuh.
7. Membawa Pulang Banyak Kenangan Berharga
Saat kegiatan MBKM nanti berakhir, saya yakin tidak hanya akan membawa pulang dana insentif dan pengalaman kerja. Tapi, saya juga akan membawa pulang banyak kenangan berharga, teman-teman baru, dan wawasan mendalam tentang industri logistik, jasa keuangan dan pelayanan pelanggan. Pengalaman ini tidak hanya membentuk karier saya, tetapi juga membantu saya tumbuh sebagai individu yang lebih percaya diri dan bertanggung jawab.
Magang di Pos Indonesia bukan hanya tentang kegiatan belajar. Ini adalah perjalanan yang membuka mata saya tentang pentingnya kerja keras, dedikasi, dan kerjasama tim. Saya bersyukur telah mendapat kesempatan ini dan berharap bahwa cerita ini juga bisa menginspirasi orang lain untuk menjalani perjalanan serupa, membuka pintu dunia melalui kesempatan magang yang menarik.