Foto pribadi Askia Nailah
Tema:
Halo! Salam kenal semuanya, aku Askia Nailah. Aku adalah mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik (FISIP) di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Aku adalah mahasiswa semester lima. Saat ini aku sedang mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) batch 3 di Universitas Airlangga.
Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) merupakan salah satu program yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Program PMM ini juga merupakan bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program ini memberikan kesempatan kepada seluruh mahasiswa di Indonesia untuk merasakan bagaimana rasanya belajar di kampus yang berbeda, mengenali berbagai macam budaya di Indonesia, dan menambah pengalaman baru. Program PMM ini berlangsung selama satu semester dengan salah satu syarat yaitu mengkonversi mata kuliah di perguruan tinggi penerima dengan mata kuliah di perguruan tinggi asal dengan maksimal konversi 20 sks.
Aku sangat bersyukur bisa lulus PMM 3 di Universitas Airlangga dan berkesempatan mencari berbagai pengalaman baru di tempat yang belum pernah sama sekali aku datangi yaitu pulau Jawa. Selama aku berada di pulau Jawa yaitu di Kota Surabaya, banyak sekali hal-hal baru yang aku lihat, yang aku rasakan, dan aku alami. Bahkan banyak sekali culture shock yang aku dapatkan selama disini, terutama perbedaan waktu terbit dan terbenamnya matahari serta perbedaan waktu shalat yang berbeda dengan tempat asalku yaitu di Aceh. Tetapi perbedaan tersebut bukanlah suatu hal yang menjadi hambatan bagiku selama berada disini. Seiring berjalannya waktu aku mulai terbiasa dan dapat beradaptasi dengan perbedaan ini. Aku juga mulai terbiasa dengan panggilan mas atau mbak kepada orang lain, yang mana hal itu sangat berbeda dengan di daerahku yang memanggil orang lain dengan sebutan bang atau kak.
Selama berkuliah di Universitas Airlangga, aku juga banyak sekali menemukan perbedaan-perbedaan yang belum aku temui di kampus asalku. Banyak sekali hal-hal baru, budaya-budaya baru, serta kebiasaan baru yang aku temukan disini. Menurut penilaianku selama disini, ternyata mahasiswa di Unair banyak yang ambis-ambis. Jika ada tugas mata kuliah mereka termasuk banyak yang langsung mengerjakan dengan cepat, mungkin tidak semua tetapi rata-rata seperti itu. Disini juga di setiap mata kuliah banyak dosen yang masuk atau mengajar. Pada tiap-tiap pertemuan akan bertemu dengan dosen yang berbeda-beda. Satu mata kuliah bisa 5-6 dosen pengampu. Berbeda dengan kampus asalku yang hanya 1 dosen pengampu di setiap mata kuliah.
Dalam hal pembelajaran di Universitas Airlangga, ada sistem baru yang aku suka dan belum pernah aku dapatkan selama di kampus asal. Ada 2 mata kuliah yang aku ambil disini yaitu mata kuliah Perencanaan Media dan Komunikasi Pemasaran Online. Pada mata kuliah Perencanaan Media, kami bekerja sama dengan TVRI Jawa Timur sebagai klien kami untuk membranding mereka kepada masyarakat terutama kalangan gen z untuk menonton TVRI. Kami juga mempunyai tugas untuk turun lapangan mencari responden untuk menanyakan tentang bagaimana pengetahuan masyarakat tentang TVRI dan kebiasaan masyarakat dalam menonton televisi. Pada mata kuliah Komunikasi pemasaran Online, untuk tugas UAS kami juga bekerja sama dengan dua pengusaha online shop di Jawa Timur. Tugasnya juga sama, yaitu untuk membranding usaha mereka kepada kalangan gen z dengan membuat proposal kreatif. Bagiku hal tersebut adalah suatu sisitem pembelajaran yang baru aku temui dan suatu hal yang unik. Kita tidak hanya terpaku dan fokus belajar di dalam kelas saja, tetapi kita bisa belajar untuk berpikir lebih luas, mengunjungi tempat klien, dan dapat memperluas relasi.
Selama menjadi mahasiswa pertukaran di Universitas Airlangga aku juga banyak menemui orang-orang baru dengan karakteristik kepribadian yang bermacam-macam. Selain itu, aku juga bisa bekenalan langsung dengan mahasisiwa regular yang satu mata kuliah di Unair. Ternyata mereka adalah orang yang ramah dan baik. Mereka juga berantusias untuk mengajak kami mahasiswa pertukaran untuk satu kelompok diskusi dengan mereka. Tetapi tidak semuanya sama seperti demikian, ada yang aware dan ada juga yang sebaliknya. Semua itu tergantung juga bagaimana cara kita bersikap, cara kita bekerja dalam tim, dan bagaimana cara kita menempatkan diri yang baik, dan bisa menunjukkan kepada mereka bahwa kita mahasiswa pertukaran juga memiliki citra yang baik.
Tak kalah seru dan menariknya dari sisi pengalaman yang aku dapatkan ketika kegiatan modul nusantara. Aku berkesempatan untuk keliling melihat berbagai tempat di Jawa Timur khususnya daerah Kota Surabaya. Selain Surabaya, tempat lain yang aku dan teman-teman kunjungi untuk kegiatan modul nusantara yaitu Malang, dan Bangkalan Madura. Selama mengikuti kegiatan modul nusantara tersebut aku berkesempatan untuk melihat bagaimana daerah tersebut, bagaimana kondisi masyarakat setempat, bagaimana kegiatan perekonomian masyarakat di daerah tersebut, dan masih banyak hal lainnya yang tidak dapat aku sebutkan satu per satu.
Pada kegiatan modul nusantara kelas inspirasi, kami mendapatkan kesempatan untuk datang langsung ke Gedung Negara Grahadi Surabaya. Ketika sampai disana kami langsung dihidangkan dengan berbagai macam makanan khas Surabaya untuk makan malam. Setelah itu kami berkesempatan untuk bertemu langsung dengan Gubernur Jawa Timur yaitu Ibu Khofifah Indar Parawansa. Aku sangat senang karena ini adalah sebuah kesempatan yang tidak pernah terpikirkan akan terjadi. Selama ini aku hanya melihat Ibu Khofifah dari layar televisi saja. Dan sekarang aku bisa melihat beliau secara langsung dan berkesempatan juga untuk foto bersama dengan Ibu Khofifah.
Aku sangat bersyukur bisa terpilih sebagai salah satu mahasiswa PMM 3 di Universitas Airlangga. Meskipun kegiatan ini hanya tersisa beberapa minggu lagi, semoga akan memberikan kesan dan pengalaman yang tidak akan bisa aku lupakan. Tidak lupa juga aku ucapkan kepada kampus asal ku yaitu Universitas Syiah Kuala yang sudah mendukung dan membantu kami sebanyak 12 mahasiswa untuk bisa merasakan bertukar sementara di Universitas Airlangga. Semoga ketika kami kembali nantinya, kami dapat memberikan feedback yang baik dari program Pertukaran Mahasiswa Merdeka batch 3, bertukar sementara bermakna selamanya.
Penulis: Askia Nailah
See more of my experience during PMM 3: Instagram @askianailahh